Fitur Kuesioner



🧠 Fitur Kuisioner: Self-Check Mental Health


📌 Tujuan:

Mengenali tanda awal depresi, kecemasan, dan stres berlebihan

Membantu pengguna melakukan deteksi dini

Mendorong pengguna mengambil langkah lanjut (istirahat, journaling, konsultasi)



✅ Isi Kuisioner (10 Pertanyaan Direkomendasikan)


Berikut contoh pertanyaan beserta alasan mengapa harus digunakan:



1. “Apakah akhir-akhir ini kamu merasa sedih atau kosong hampir setiap hari?”


🟢 Deteksi awal depresi — perubahan mood berulang adalah indikator penting.



2. “Apakah kamu kehilangan minat untuk melakukan aktivitas yang dulu kamu sukai?”


🟢 Menggambarkan anhedonia, gejala klasik dari depresi.



3. “Apakah kamu merasa cemas atau khawatir berlebihan bahkan untuk hal-hal kecil?”


🟢 Pertanda utama dari gangguan kecemasan umum (GAD).



4. “Apakah kamu sering mengalami kesulitan tidur (tidak bisa tidur/terlalu banyak tidur)?”


🟢 Gangguan tidur berkaitan langsung dengan stres dan depresi.



5. “Apakah kamu mudah marah atau merasa tersinggung tanpa sebab yang jelas?”


🟢 Iritabilitas dapat menjadi respons terhadap tekanan psikis yang belum disadari.



6. “Apakah kamu merasa kelelahan hampir setiap hari meskipun tidak melakukan aktivitas berat?”


🟢 Gejala psikosomatik dari stres kronis atau depresi ringan.



7. “Apakah kamu sering merasa tidak berharga, bersalah, atau menyalahkan diri sendiri?”


🟢 Salah satu indikator utama dari episode depresif.



8. “Apakah kamu merasa sulit berkonsentrasi atau mengambil keputusan?”


🟢 Gejala kognitif yang bisa muncul pada stres berat atau depresi.



9. “Apakah kamu pernah merasa lebih baik jika kamu tidak ada atau ingin menyakiti diri sendiri?”


⚠ Penting untuk deteksi risiko bunuh diri. Pertanyaan ini memerlukan rujukan lanjutan jika dijawab ‘Ya’.



10. “Apakah kamu merasa beban hidupmu terlalu berat untuk dihadapi sendiri?”


🟢 Membantu mengungkap tingkat tekanan dan kebutuhan dukungan sosial.



✳ Mengapa Kuisioner Ini Harus Digunakan di Aplikasi Web-mu?

1. Deteksi Dini & Pencegahan

– Membantu pengguna mengenali tanda-tanda awal sebelum masuk fase kritis.

2. Self-Awareness

– Membuka ruang refleksi diri, terutama bagi yang belum sadar kondisi mentalnya.

3. Data Awal untuk Tindak Lanjut

– Bisa diarahkan ke fitur saran otomatis, journaling, atau konsultasi profesional.

4. Personalisasi Fitur

– Hasil kuisioner dapat digunakan untuk menyesuaikan rekomendasi konten (meditasi, reminder, journaling, dll).

5. Privasi & Aman

– Mengedukasi pengguna untuk mengenali emosinya secara privat tanpa tekanan sosial.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mental Health

Navigator Kesehatan Mental Pribadi: Memanfaatkan Kekuatan Data, Model Pribadi, dan Sibernetika Kesehatan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis